Jaringan saraf
tiruan (JST) (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN), atau juga
disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network
(NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan
berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat
mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal
maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut.
Otak manusia tersusun atas sel-sel saraf atau neuron-neuron yang membentuk jaringan. Sekumpulan neuron (saraf) yang saling terhubung ini
berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah rangsangan yang
mengenainya. Setiap rangsangan memiliki tanggapan-tanggapan tersendiri dari
sebuah neuron tersebut terhadap jenis
rangsangan yang mengenainya.
Sebuah neuron memiliki 3 tipe
komponen yaitu dendrit (bagian yang
menerima rangsang dari axon), soma (badan
sel saraf) dan axon (bagian sel yang
berhubungan dengan dendrit sel saraf
lain dan membentuk simpul yang disebut sinapsis). Dendrit dapat menerima banyak sinyal dari neuron lain. Sinyal adalah impuls listrik yang dipancarkan
menyebrangi celah sinapsis yang disebabkan proses kimia. Tindakan dari pancaran
proses kimia mengubah sinyal yang datang (secara khas, dengan penskalaan
frekuensi sinyal yang diterima). Proses tersebut sama dengan sifat bobot dalam
jaringan saraf tiruan [6].
Beberapa fitur penting
proses elemen dari jaringan saraf tiruan yang berasal dari cara kerja jaringan
saraf biologi [6]:
a. Elemen pemroses menerima beberapa sinyal.
b. Sinyal memungkinkan dimodifikasi oleh bobot pada sinapsis penerima.
c. Elemen pemroses menjumlahkan
bobot input.
d. Dalam lingkungan yang sesuai (jumlah input yang sesuai), neuron
mengirimkan output tunggal.
e. Output dari neuron khusus memungkinkan dipindahkan
ke beberapa neuron lain (melalui
cabang axon).
Beberapa fitur jaringan saraf tiruan yang dipelajari dari neuron biologi[6] :
a. Pemrosesan informasi bersifat lokal (meskipun cara
berbeda dalam proses transmisi, seperti aksi beberapa hormon, memungkinkan penganjuran
cara control proses yang bersifat keseluruhan).
b. Memori terdistribusi :
1. Memori yang berjangka panjang berada dalam
sinapsis neuron atau bobot.
2. Memori jangka pendek merespon sinyal kiriman oleh neuron.
c. Kekuatan sinapsis dapat dimodifikasi oleh pengalaman.
d. Neuron
pengirim untuk sinapsis mungkin bersifat pengeksitasi atau penghambat.
Karakteristik penting lain
jaringan saraf tiruan yang merupakan bagian dari sistem saraf biologi adalah
toleransi kesalahan/kekurangan data. Sistem saraf biologi memiliki toleransi
kesalahan dalam 2 aspek [6] :
a.
Dapat mengenali banyak input sinyal yang beberapa
diantaranya berbeda dengan yang pernah dikenali sebelumnya. Sebagai contoh
kemampuan manusia untuk mengenali seseorang dari suatu gambaran atau mengenali
seseorang setelah periode yang lama.
b.
Dapat menerima kerusakan ke dalam sistem saraf itu
sendiri.
Manusia memiliki lebih dari 100 trilyun neuron. Kebanyakan diantaranya berada di
otak. Jika terjadi kerusakan pada salah satu bagian, maka akan memungkinkan
bagian lain akan menjalankan fungsi dari
neuron yang rusak [6]. Adapun perbandingan kedua jaringan tersebut dapat
dilihat pada gambar 1.1 dan gambar 1.2.
Neuron Biologis
Neuron
Buatan
·
Memberikan penyederhanaan solusi untuk
kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
·
Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan
keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
·
Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu
bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.
·
Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah
yang kompleks.
·
Memungkinkan penggabungan berbagai bidang
pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
·
Pengetahuan dari seorang pakar dapat
didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
No comments:
Post a Comment